Apr 21, 2011

Pejuang





 Masih ingat zaman keemasan peradaban Islam di bawah Dinasti Abbasid pertengahan abad 8-13? Bnyak ilmuawan muslim yang mampu memimpin dunia dengan temuan-temuannya, seperti Al-Khawarizmi yang menemukan AlGebra, Ibn Sina, the father of modern medicine dalam bidang kedokteran, Al-Jazary, the father of robotics, the inventor of crank and piston, Al- Idrisi yang menemukan bahwa bumi itu berbetuk bulat (globe), dan masih bnyak ilmuan Muslim yang lain.  

Saksikanlah, wahai generasi penerus peradaban Islam. Saatnya kita bangkit. Cahaya gemilang itu akan bersinar kembali. Percayalah...


Saya pun jadi teringat saat ikut Muktamar IMSA (Indonesian Muslim Society in America), saat syekh Omar Baloch, seorang cendikiawan muslim dari Al Furqan Institute of Qur’anic Healing, Chicago pernah menyampaikan dalam salah satu ceramahnya, bahwa memang benar peradaban paling maju dalam dunia barat saat ini bertumpu di Amerika Serikat, dan salah satu dedikasi yang bisa diberikan oleh AS adalah Universitas-Universitasnya. Banyak Universitas ranking teratas dunia dalam bidang Iptek berada di AS, maka hendaklah kita mampu memanfaatkan kesempatan emas ini untuk belajar semaksimal mungkin.

Ayoooo, generasi Islam harus cerdas, mampu berkompetisi dengan generasi peradaban barat. Jangan mau kalah.... enak aja kalah :P Apalagi kita gk hnya punya IQ (Intelectual Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) seperti rata-rata mereka, tapi kita punya lebih, ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) sang kontributor terbanyak untuk kesuksesan yang diridhai Allah. Bi Idznillah...  


No comments: