Sep 30, 2014

Bocor

Kajian sore tadi masih terngiang-ngiang di telinga. Tentang kebocoran. Di mana-mana yang namanya kebocoran pastilah merugikan. Bahkan kebocoran yang ini akan merugikan kita hingga ke hari diperhitungkannya amal kebaikan. Mengerikan!

Lalu apanya yang bocor? Hati kita!
Seringkali kita sebagai umat Islam tidak menyadari bahwa banyaknya simpanan amal ibadah yang kita kumpulkan, hilang begitu saja saat Allaah menghisab kita di hari yang tak ada seorang pun penolong yang akan menyelamatkan kita dari neraka kecuali amal (dan syafa'at). Lalu apa jadinya jika amal yang kita harap-harapkan pertolongannya justru habis tak bersisa karena 'kebocoran hati' selama di dunia? Masihkah kita selamat? Ibarat seseorang yang mengisi bak mandi dengan bersusah payah menimba air dari sumur, namun tak menyadari bahwa bak mandi itu bocor. Pada ahirnya ia akan sedih dan kecewa karena tidak teliti sengan urusan kebocoran ini.

Postingan ini juga sebagai catatan pengingat untuk kita semua, khususnya untuk saya pribadi. Catatan ini murni redaksi saya, mohon ma'af jika ada perbedaan rasa, sebab saya hanya manusia biasa.

Hati Bocor >>> Indikator

>Terkadang kita tidak sadar telah berlaku boros, membelanjakan harta untuk urusan duniawi secara berlebihan, apalagi kalau urusannya untuk gengsi-gengsian. Cukuplah jangan diteruskan, sebab itu yang syetan inginkan.

>Mengungkit-ungkit kebaikan yg pernah diulurkan. Jika saja kita bisa melihat 'amal-meter' yg malaikat tuliskan, jarum amal akan naik secara signifikan saat kita berinfaq diam-diam, namun akan menurun tajam saat kita pamerkan. Jangan sampai kejadian ya, kawan!

>Siapapun mungkin salut dengan kita punya ibadah, namun apa guna jika tak bisa tunaikan amanah?  Termasuk kita lalai dalam membina hubungan baik atas nama ukhuah islamiah... Coba, pikirkanlah!

>Puasa dijalankan, tapi menggunjing tak ditinggalkan!

>Akhwatfillaah, hijabmu sungguh menentramkan, namun parfum-mu tercium menyerbakkan kaum adam!

>Caramu menjamu tamu sungguh mulia, tapi untuk apa jika kau harus menggunjingnya?

>Kita boleh berlomba-lomba memperbanyak kebaikan, tapi hati-hati dengan hati yang menyimpan kedengkian.

SEKIAN

Note: Semoga Allaah azza wa jalla mengampuni segala kekhilafan saya...

@Al-Wasi'i

Sep 29, 2014

Epic


Perkara wisuda sungguh bukan tentang canda bagi para mahasiswa semester lipat ganda.
Apalagi ia yang memasuki gerbang ke-tiga belas dengan muka memelas tanpa amplas.

Ingatkah akan waktu yang terus bergulir tanpa bisa kita menyingkir?

Ingatkah tahun pertama kuliah yang indah?
Tahun kedua yang mendua saja tak lagi bisa?
Berganti tahun ketiga yang membuatmu harus sering terjaga?
Lalu mengapa tahun keempat judul pun tak sempat kau garap?
Tahun kelima dan enam, kesibukan di luar-lah yang membuatmu semakin terbenam...
Ahirnya baru awal tahun ketujuh, yang membuat ego diri meruntuh

Kali ini kita memaksa diri untuk berdiri
Di atas kaki sendiri
Melunasi janji suci pada ilahi Rabbi

Selagi tersisa waktu, bekerja keraslah, ingat kembali perjuanganmu bisa kuliah
Juga ingat peluh ayah mengais rupiah
Agar kita tetap bisa kuliah

Sudahlah, mari berbenah!
Ini bukan tentang kisah putus kuliah,
Hanya sekedar muhasabah :-)
Moga langkah kita dipermudah,

#Aamiin